
“Intinya disini ada permasalahan pribadi dan kami sudah beberapa kali mediasi,” ungkap Nur Alam didampingi Binmas dan Ketua LPM Kelurahan Daya tersebut saat melakukan klarifikasi.
Nur Alam juga mengklarifikasi jika ada foto dan video yang sengaja diedit atau digabungkan di grup sosial media antara masalah jalan tersebut dengan peristiwa kebakaran baru-baru ini.
“Ada oknum yang sengaja menggabungkan peristiwa kebakaran tersebut dengan video saya marah-marah waktu ukur jalan untuk perbaikan,” bebernya lagi.
Lurah Daya menjelaskan, jika lokasi kebakaran dan lokasi yang dimaksud itu sangat jauh ke belakang dan yang membuat mobil damkar tak bisa lewat itu masih di bagian belakang dimana lorongnya sempit karena cuma motor yang bisa lewat.
Melihat perkembangan pemberitaan yang terus menyudutkan Lifran selaku pemilik rumah dan lahan. Jerry Andreas Daeng Nyonri selaku anak kandung yang bersangkutan tidak akan tinggal diam. Iapun membantah jalanan yang dibanguni pagar dan teras adalah fasilitas umum. Andreas menegaskan teras dan pagar dibangun di atas tanahnya sendiri.
“Luas lahan itu sesuai ukuran tanah 6 are dan pemerintah setempat maupun BPN tahu karena lengkap administrasi kami. Jadi, kalau mau protes silahkan gugat ke Pengadilan,” jelas Daeng Nyonri saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (10/4/2025).