Tragedi Pembusuran di Ponpes Bantaeng: Anak di Bawah Umur Jadi Korban

  • Bagikan
Foto korban pembusuran inisial MHAR yang dirawat di Rumah Sakit Umum Anwar Makkatutu Bantaeng. (Dok: KM. SAMIR).

SUARAIMBANG.COM, BANTAENG – Sebuah kejadian tidak menyenangkan terjadi di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bantaeng pada Jumat, 19 September 2025. Seorang anak di bawah umur bernama inisial MHAR menjadi korban pembusuran yang diduga dilakukan oleh seorang remaja bernama T, 17 tahun, sekitar pukul 14.30 WITA menjelang ashar.

Menurut Pimpinan Ponpes, KM. SAMIR, S.Pd.I, SH., dalam keterangan kepada Suara Imbang, kejadian bermula ketika seorang anak luar masuk ke pondok dan naik ke tempat berwudhu dengan memakai sandal. “Seorang santri kelas 4 yang berusia 13 tahun menegur anak tersebut karena kotor dan dilarang oleh ustad. Namun, anak tersebut marah sambil melempar sapu ke arah santri lain dan melapor ke T. T kemudian mendatangi santri tersebut dan meninju kepala bagian kanan hingga benjol,” ungkap KM. SAMIR.

“Korban pembusuran adalah MHAR, seorang anak di bawah umur, sedangkan pelaku pembusuran diduga adalah T, seorang remaja berusia 17 tahun,” ungkap KM. SAMIR. “Kejadian ini terjadi di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bantaeng,” tambahnya.

KM. SAMIR menjelaskan bahwa kejadian terjadi karena T merasa kesal setelah santri yang ditegur datang melapor kepadanya. “Diduga T tidak hanya meninju kepala korban, tetapi juga melakukan tindak pembusuran dan bahkan membawa benda tajam ke dalam lokasi ponpes,” ungkapnya.

Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Anwar Makkatutu Bantaeng dan menunggu operasi karena mengalami cedera serius, dan akan dirujuk ke RS Wahidin Makassar. Pimpinan Ponpes telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib dan bekerja sama dengan Kepala Desa setempat, Babinsa, dan Babinkamtibmas untuk mencegah kejadian serupa. (MD).

  • Bagikan