
Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman meminta kepada kepala daerah untuk memperhatikan kewenangan setiap daerah terkait pertanian. Ia menyebutkan bahwa kewenangan pusat ada 25 item irigasi, dengan luas irigasi yang bisa dijangkau mencapai 242 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, 161 ribu hektare dalam kondisi baik, 49 ribu hektare rusak sedang, dan 32 ribu hektare rusak berat.

Gubernur Andi Sudirman juga menyebutkan bahwa pihaknya akan fokus memperbaiki irigasi yang rusak ringan dengan anggaran sekitar Rp400 miliar. Ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran daripada membangun bendungan atau bendung baru yang memerlukan biaya besar. “Saya mengajak fokus pada rusak ringan, anggarannya ini perkiraan saya ini Rp400 miliar kurang lebih,” terangnya.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas pertanian. Bupati Uji Nurdin berharap bahwa dengan kerjasama yang baik, Sulawesi Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mencapai Swasembada Pangan.
Dengan demikian, Bupati Bantaeng dan Gubernur Sulawesi Selatan sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama dalam bidang pertanian, terutama dalam hal optimasi sistem pengairan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di Sulawesi Selatan, serta mendukung program Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. (MD).