Sorotan lain juga datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA kab Wajo, Abrar Mattaliu. Dia menilai bahwa sikap tertutup PPK dan kontraktor sangat mencederai prinsip transparansi dalam penggunaan uang Negara dan perlu di pertanyakan.
“Ini proyek pakai uang rakyat, bukan uang pribadi. Harusnya semua informasi terbuka. Ketika PPK diam dan papan informasi tidak ada, publik patut curiga. Kami minta inspektorat dan aparat penegak hukum ikut mengawasi,” tegas Abrar saat dihubungi Jumat siang (11/7/2025).
Dirinya menambahkan, dalam proyek dengan nilai miliaran rupiah, setiap proses harus bisa diakses dan diawasi oleh masyarakat, “Hal ini agar tidak terjadi penyimpangan baik dalam jadwal maupun kualitas pekerjaan. Dan Masyarakat harus tahu hal tersebut” tandasnya.
Hingga berita ini di posting, PPK Yasser masih belum memberikan klarifikasi resmi. (AW).
