
Kubu Yuran dan PSM masih memiliki opsi untuk membawa kasus ini ke sidang banding, guna memastikan apakah sanksi tersebut sudah sesuai dengan asas kepatutan.
Komisi Displin PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain selama satu tahun kepada Yuran setelah pemain ini mengkritik sepak bola Indonesia tak lama setelah PSM kalah 1-3 dari PSS Sleman pada Sabtu malam pekan lalu.
“Dari hasil sidang Komite Displin PSSI, Yuran Fernandes dianggap melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Disiplin PSSI tahun 2023.”
“Sdr Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan,” kata Komite Disiplin PSSI dalam pernyataan tertulisnya. Yuran juga dijatuhi denda sebesar Rp25 juta.
Keputusan berat ini disayangkan oleh pihak PSM.
“PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini,” tulis PSM dalam akun Instagram-nya, Sabtu pekan lalu.
Dalam laga melawan PSS itu, Yuran mencetak gol pada awal babak pertama, tapi wasit membatalkan gol itu setelah tinjaun VAR menilai Yuran melakukan pelanggaran sebelum terjadi gol.
Usai pertandingan, pemain asal Tanjung Verde itu kemudian meluapkan emosinya di media sosial dengan menyinggung kualitas kompetisi sepak bola nasional.***
Sumber: Antara