
Sementara bagi penyandang disabilitas, kata Samsuri, calon peserta perlu menyertakan surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dan ragam disabilitasnya dari fasilitas layanan kesehatan, rumah sakit atau dokter sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, melampirkan surat persetujuan dari orang tua/wali (bermeterai Rp10.000), serta melampirkan surat permohonan pendampingan sesuai dengan kebutuhan aktivitas disabilitas.
Adapun komponen pembiayaan Beasiswa Garuda 2025, jelas dia, meliputi bantuan pendidikan seperti SPP, pendaftaran, dan tunjangan buku. Program ini juga mencakup bantuan biaya pendukung seperti transportasi, aplikasi visa, asuransi kesehatan, kedatangan, biaya hidup bulanan, hingga dana darurat.
Untuk itu Samsuri mengimbau agar para calon pendaftar dapat segera mengumpulkan data yang diperlukan, seperti dokumen ekonomi (21-23 April 2025), serta pengisian data LoA pada 21-23 April 2025 (gelombang I) dan pada 2-24 Mei 2025 (gelombang II) ke laman web resmi Beasiswa Garuda di https://beasiswagaruda.kemdiktisaintek.go.id/.
Selanjutnya data yang telah dikumpulkan akan diseleksi pada 24-27 April 2025 (gelombang I), 5-15 Juni 2025 (gelombang II), dan akan diumumkan pada 28 April 2025 (gelombang I) dan 16 Juni 2025 (gelombang II).
“Beasiswa ini merupakan kerja sama yang sangat baik antara Kemdiktisaintek, khususnya Ditjen Saintek dengan LPDP,” ucap M. Samsuri.
Sumber: Antara.