
Dalam pertemuan tersebut, Uji Nurdin juga mendengarkan langsung keluhan dan tuntutan dari para demonstran. Junedi, salah satu peserta aksi, mengatakan bahwa aksi ini lahir dari keprihatinan mendalam atas kondisi kerja yang jauh dari layak, pelanggaran hak-hak dasar pekerja, dan praktik-praktik diskriminatif yang dialami oleh buruh di perusahaan-perusahaan di lingkup KIBA.
“Kami menuntut pemenuhan hak-hak dasar pekerja sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kewajiban hukum yang harus ditegakkan oleh setiap perusahaan,” katanya. “Melalui aksi ini, kami menegaskan bahwa perjuangan untuk keadilan bukan hanya milik satu kelompok, melainkan kepentingan bersama untuk menciptakan tempat kerja yang adil, manusiawi, dan bermartabat,” pungkasnya.
Uji Nurdin menanggapi tuntutan tersebut dengan serius dan berkomitmen untuk mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. “Kami akan terus memantau situasi di KIBA dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk mencari solusi yang terbaik,” katanya.
Dengan kepemimpinannya yang kuat dan komitmennya untuk mencari solusi, Uji Nurdin diharapkan dapat membawa KIBA keluar dari krisis ini dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi para pekerja. (Tim).