“Antusias Festival ini tidak hanya datang dari masyarakat Bantaeng. Bahkan dari daerah tetangga turut tertarik dengan jajanan kulinar asli UMKM Bantaeng kita,” tambahnya.
Sementara Bupati Bantaeng, Uji Nurdin mengaku, dirinya merasa berat hati menutup Festival Ramadan Bangkit. Mengingat, festival tersebut berhasil membuat kawasan Pantai Seruni kembali ramai.
“Tapi ini bukan akhir segalanya. Fetival Ramadan bangkit ini baru permulaan untuk kebangkitan ekonomi kita. Insyallah ada banyak festival atau event-event yang kita gelar nantinya,” ungkapnya.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini turut memberikan apresiasi seluruh pihak terkait dalam menyukseskan Festival Ramadan Bangkit. Terutama para sponsor sehingga pelaku UMKM mendapat fasiltas gratis.
“Yang paling membedakan festival ramadan Bantaeng dibandingkan daerah lain adalah, festival kita tidak dipungut biaya sepeserpun. Gratis,” tutupnya.
Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf. Eka Agus Indarta bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII Kodim 1410, Ny. Meri Eka Agus Indarta, Sekretaris Daerah Bantaeng, H. Abdul Wahab bersama Ketua DWP Bantaeng, Ny. Vinka Nandakasih, serta seluruh jajaran Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng. (**).
