
“Saya menitip pesan agar pelatihan seperti ini bisa diulangi lagi untuk memberi kesempatan yang tidak hadir hari ini. Secara khusus, saya memberi apresiasi acara ini. Oleh karena itu, saya minta agar kegiatan ini dapat diagendakan dan menjadi kewajiban staf Dinsos untuk mengikutinya.” tandasnya.
Hal yang sama disampaikan salah satu staf Bidang Linjamsos Dinsos Sulsel, Nur Adzan. Dirinya menyampaikan terima kasih kepada pengurus Masjid Almuawanah yang telah mensupport penuh terselenggaranya kegiatan ini. Dirinya juga mengungkapkan jika kegiatan ini merupakan inovasi Dinsos Sulsel yang sebelumnya belum pernah dilaksanakan.
“Padahal kegiatan sosial ini merupakan ruh para pengiat sosial yang mau meningkatkan soft skill di bidang pelayanan sosial yang penuh dedikasi tanpa pamrih.” kata pria yang juga Founder komunitas KAMASETA.

Hadir membawakan materi, Founder sekaligus pembina PJTI, KH Sudirman, bersama tim PJTI. “Kami siap bersinergi untuk menggencarkan pelatihan pemulasaraan jenazah. Hal ini untuk memberi pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengurus jenazah sesuai syariat Islam, sehingga dapat semakin dipahami,” ungkap Kiai Sudirman yang juga Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Makassar.
Kegiatan ini turut dihadiri staf Bidang Pemberdayaan Sosial, staf Penanganan Fakir Miskin, staf Bidang Linjamsos, Kasubag Keuangan, staf Perbendaharaan, beberapa Pejabat Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial, serta staf UPT Inang Matututu dan Subag Tatausaha. (gus).