
SUARAIMBANG.COM, BANTAENG, – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, menghadiri penerimaan Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) dalam rangka mendukung Program Aksi Stop Stunting (ASS) Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Kota Bantaeng, pada Senin 28 Juli 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, mengatakan bahwa TPGD memiliki peran penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. Mereka berperan mendampingi keluarga, terutama ibu hamil, bayi, dan balita yang bermasalah dengan gizi, dengan tujuan meningkatkan status gizi masyarakat.
Berdasarkan data e-ppgm, angka stunting di Kabupaten Bantaeng mengalami penurunan sebesar 5,39% atau 606 balita stunting dari 11.238 balita pada bulan Juli 2025. “Untuk kegiatan aksi stop stunting pada tahun 2025, terdapat 21 desa/kelurahan yang menjadi lokus intervensi stunting dengan sasaran 630 balita dan 42 ibu hamil yang bermasalah dengan gizi,” ungkap dr. Ihsan.
Bupati Bantaeng, Uji Nurdin, memberikan apresiasi kepada para TPGD karena memiliki tugas mulia dalam mendukung Program Aksi Stop Stunting yang merupakan program utama Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan Presiden Prabowo Subianto.
“Pendampingan ini cukup berat, tapi saya yakin dengan sinergitas puskesmas, camat, lurah desa, dan ibu-ibu PKK, tugas mulia ini akan terasa mudah karena menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Uji Nurdin juga meminta para TPGD memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat tentang pentingnya gizi berimbang kepada anak, baik masih dalam kandungan maupun proses pertumbuhan.
“Sebagian besar masyarakat kita masih memberikan makanan kepada anak secara asal-asalan. Padahal anak membutuhkan makanan yang seimbang, seperti protein, serat, karbohidrat, dan sebagainya,” pungkasnya. (Fir).