Bantaeng Lakukan Upaya Pencegahan Stunting dari Hulu

  • Bagikan
Plt. Kepala Dinas PPKB, FIQIH SEFTIRIYANTI, S.STP, pada kegiatan RANGKUL BKR di SMP Negeri 1 Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sabtu, 21 Juni 2025. (Foto istimewa).

SUARAIMBANG.COM, BANTAENG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bantaeng menggelar kegiatan RANGKUL BKR (Ruang Obrol Kuatkan Keluarga melalui Bina Keluarga Remaja) secara serentak di tiga sekolah, yaitu SMP Negeri 1 Bantaeng, SMP Negeri 1 Bissappu, dan SMP Negeri 3 Bissappu, pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran keluarga dan remaja dalam pencegahan stunting.

Melalui RANGKUL BKR, DPPKB Bantaeng memberikan edukasi menyeluruh kepada remaja tentang pencegahan stunting, dengan fokus pada peningkatan pengetahuan dan kesadaran mengenai faktor penyebab stunting serta peran aktif remaja dalam mencegahnya sejak dini. Kegiatan ini menjadi langkah strategis pencegahan stunting dari hulu, dengan menyasar kelompok remaja yang kelak menjadi calon orang tua.

Plt. Kepala Dinas PPKB, FIQIH SEFTIRIYANTI, S.STP, (tengah) pada kegiatan RANGKUL BKR di SMP Negeri 1 Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sabtu, 21 Juni 2025. (Foto istimewa).

“Dengan membekali mereka pengetahuan tentang gizi, kesehatan reproduksi, serta perilaku hidup sehat, diharapkan mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan bertanggung jawab terhadap masa depan keluarga,” kata Plt. Kepala Dinas PPKB, Fiqih Seftiriyati, S.STP.

Dalam rangkaian kegiatan ini juga turut dilakukan sosialisasi GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia). Gerakan ini mendorong keterlibatan aktif sosok ayah dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak, termasuk dalam pencegahan stunting. Melalui GATI, para siswa dan orang tua diajak memahami pentingnya kehadiran dan peran positif seorang ayah dalam keluarga yang harmonis dan sehat.

Siswa SMP Negeri 1 Bantaeng mengikuti kegiatan RANGKUL BKR dengan antusias. (Foto istimewa).

RANGKUL BKR tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga sarana membangun komunikasi positif antara remaja dan keluarga, guna menciptakan perubahan perilaku menuju gaya hidup sehat dan siap melahirkan generasi bebas stunting. Ditambah dengan sosialisasi GATI, kegiatan ini menguatkan kolaborasi antara seluruh anggota keluarga dalam mewujudkan keluarga yang tangguh.

  • Bagikan