Anak 4 Tahun Hanyut di Saluran Irigasi Bantaeng, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Intensif

  • Bagikan
BPBD Bantaeng dan Tim SAR Gabungan melakukan pencarian hari kedua terhadap korban inisial A, seorang laki-laki berusia 4 tahun, yang hanyut di Sungai Mattoanging-Lamalaka, Kabupaten Bantaeng, pada Senin sore, 26 Mei 2025. Pencarian ini dilakukan dengan menyisir aliran pantai dan sekitarnya untuk menemukan korban secepat mungkin. (Foto istimewa/ suara imbang).

SUARAIMBANG.COM, BANTAENG – Tragedi memilukan terjadi di Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, pada Minggu sore (25/5). Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun bernama inisial A dilaporkan hanyut terseret arus saluran irigasi di depan rumahnya sekitar pukul 15.30 WITA.

Menurut keterangan, peristiwa nahas ini terjadi ketika Anak inisial A tengah bermain bersama kakak laki-lakinya di pinggir jalur irigasi yang berjarak sekitar tiga meter dari rumah mereka. Korban diduga jatuh secara tidak sengaja ke saluran air dan langsung terbawa arus deras menuju tanggul sungai yang lebih besar, yakni Sungai Mattoanging-Lasepang.

Sang kakak sempat berusaha mengejar adiknya yang terseret arus, namun kehilangan jejak sebelum akhirnya bergegas kembali ke rumah untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua dan keluarga.

Perangkat sonar bawah air jenis Aqua Eye digunakan untuk mendeteksi keberadaan tubuh manusia di bawah permukaan air. Minggu malam (25/5/2025). (Foto istimewa/Suara Imbang).

Menanggapi laporan yang masuk ke Basarnas dan BPBD sekitar pukul 16.30 WITA, Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Unsur yang terlibat antara lain Pos SAR Bantaeng, TRC BPBD Bantaeng, Tagana, Damkar, serta didukung oleh aparat TNI & Polri setempat.

Penyisiran dilakukan secara manual menyusuri aliran irigasi hingga ke Sungai Mattoanging dan berlanjut sampai menjelang waktu Maghrib. Upaya pencarian tidak berhenti di situ. Tim SAR kembali melanjutkan pencarian pada malam harinya, memperluas area penyisiran hingga ke muara sungai.

Dalam proses pencarian, tim sempat menggunakan perangkat sonar bawah air jenis Aqua Eye, sebuah alat yang mampu mendeteksi keberadaan tubuh manusia di bawah permukaan air. Meskipun demikian, hingga pukul 23.00 WITA, korban belum berhasil ditemukan.

Sekretaris BPBD Bantaeng (kiri) bersama tim terkait memberikan keterangan pers tentang operasi pencarian di Mattoanging-Lamalaka Kab. Bantaeng, Senin malam (26/5/2025). (Foto istimewa/Suara Imbang).

Operasi pencarian dijadwalkan akan kembali dilanjutkan pada pagi hingga sore hari ini dengan harapan dapat membuahkan hasil. Sekretaris BPBD Bantaeng bersama Kabid terkait menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Basarnas dan seluruh unsur yang tergabung dalam operasi kemanusiaan ini.

“Kami mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang ada. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat kami harapkan, sesuai SOP, berdasarkan analisa SAR Map pagi & sore ini kami melanjutkan pencarian keluar dari muara sungai dengan menggunakan dua perahu karet dari Basarnas & BPBD Bantaeng,” ujarnya.

Pihak keluarga kini masih menanti dengan harap-harap cemas, dimana ayah korban saat ini masih dalam perjalanan kembali ke Bantaeng dalam pelayarannya di wilayah Kalimantan. Sementara itu warga sekitar terus membantu dengan memberikan informasi dan dukungan logistik di lapangan. (MD).

  • Bagikan