Beras SPHP Langka, Bulog Wajo Tunggu Instruksi Pusat

  • Bagikan
Kepala Cabang Bulog Wajo, Firman Mando, memberikan penjelasan tentang kelangkaan beras SPHP di ruang kerjanya. (Foto dok: (AW)).

SUARAIMBANG.COM, WAJO — Kelangkaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasaran kembali dikeluhkan warga Kabupaten Wajo. Sudah lebih dari tiga bulan beras SPHP tidak lagi ditemukan di toko-toko pengecer, memaksa masyarakat harus membeli beras premium dengan harga jauh lebih tinggi.

“Sebelumnya kami bisa beli beras SPHP seharga Rp12.500 per kilo, sekarang sudah tidak ada lagi. Terpaksa kami beli beras premium seharga Rp16.000 per kilo. Tentu ini sangat memberatkan,” terang seorang warga Kecamatan Tempe yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (2/7/2025).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Bulog Wajo, Firman Mando, memberikan penjelasan bahwa pihaknya hanya berperan sebagai operator penyalur beras SPHP, bukan pengambil kebijakan utama.

“Perlu diketahui, Bulog hanya sebagai operator. Penyaluran beras SPHP terakhir dilakukan hingga tanggal 30 Maret 2025. Setelah itu, kami masih menunggu instruksi dan alokasi dari Badan Pangan Nasional,” terang Firman saat ditemui di ruang kerjanya.

Meski demikian, Firman menyebut bahwa selama bulan Juni hingga Juli, Bulog Wajo tetap aktif melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) di beberapa kelurahan dan desa sebagai bentuk intervensi terhadap harga pasar.

“Kami distribusikan beras kualitas premium seharga Rp15.000 per kilogram dalam kegiatan GPM. Ini upaya kami membantu masyarakat meski distribusi SPHP belum berjalan kembali,” Kuncinya. (AW).

  • Bagikan